Bekicot Madu
Lagu humor yang pernah aku garap bareng Tomo Widayat untuk Anang Batas~

Gara-gara kemarin berkunjung ke akun SoundCloud-ku yang sudah berdebu tak terawat itu, aku menemukan salah satu unggahan lagu lucu. Aku ingat kalau pernah membantu Anang Batas mengerjakan proyek lagunya yang keren banget. Bagi yang belum tahu Mas Anang Batas, beliau ini adalah salah satu komedian, pelawak senior Jogja yang kondang dengan humor pelesetannya. Belakangan dia juga dikenal sebagai komika lalu kini menambah jam terbangnya untuk akting di film layar lebar.
Nah, lagu ini sebenarnya secara utuh digarap oleh Tomo Widayat, gitaris masyhur Jogja yang kini sibuk membantu Sheila On 7 sebagai personel panggung tambahan (gitar akustik dan synthesizer). Sedangkan jatahku pada saat itu hanya merapikan data track bass dan dipasrahi sebagai tukang penyelaras akhir suara alias mixing sekaligus mastering.
Judul lagu ciptaan Anang Batas ini adalah Bekicot Madu. Seingatku lagu ini diproduksi medio 2012 namun baru ku unggah di SoundCloud awal Januari 2013. Ya tentu saja pokoknya setelah viralnya Keong Racun milik Sinta Jojo yang amat fenomenal itu. Bekicot Madu ini judulnya kebalikan dari Keong Racun. Liriknya juga kayaknya demikian.
Buat kamu yang belum pernah dengar Bekicot Madu, silakan didengarkan ya. Karena mungkin bisa jadi salah satu lagu yang oke untuk rungon-rungon santaimu ketika di rumah. Sepanjang lagu dijamin akan memancing beberapa organ tubuhmu untuk bergoyang tipis-tipis.
Kalau tidak salah, lirik Bekicot Madu ini menceritakan seorang pria yang protes ketika dianggap ‘murahan’ oleh para wanita. Terlebih ketika proses pedekate. Liriknya lucu lho. Menghibur pokoknya.
Sementara di bagian aransemen musiknya, Tomo yang berdarah rock kental sedari bayi itu memasukkan banyak unsur sound sekaligus permainan gitar metal-metalan. Namun menjadi semakin keren karena secara keseluruhan lagu ini berkiblat pada musik dangdut, namun diramu lebih modern dengan menggunakan Musical Instrument Digital Interface (MIDI). Bagi yang belum tahu, MIDI adalah sebuah standar hardware dan software internasional untuk saling bertukar data di antara perangkat musik elektronik dan komputer dari merek yang berbeda. MIDI pada umumnya memiliki ukuran relatif kecil dan acapkali digunakan sebagai ringtone ponsel.
Jadi dari drum, bass, kendang, synthesizer rata-rata cuma data MIDI. Sedangkan data asli cuma isian gitar dan tentu saja vokal. Sampai sekarang pun Tomo juga masih bingung ketika ditanya musik Bekicot Madu ini kira-kira bergenre apa. “Aku bingung kalau disuruh mengklaim ini aliran musiknya apa. Wong bikinnya juga cepet-cepetan kok. Spontan semua. Yang penting Mas Anang suka, aku sudah ayem waktu itu,” ujar Tomo kepadaku.
Nah, tapi kalau menurutku pribadi, aku bakal bilang Bekicot Madu ini bergenre Koplo Metal Elektronika. Kalau nggak percaya, dengerin dulu nih~
Tapi sebelum diaransemen oleh Tomo, lagu Bekicot Madu ini sebenarnya sudah pernah dirilis pertama kali tahun 2010 di YouTube. Kemudian diunggah ulang versi keduanya di 2011 dengan menggandeng Toni Blank untuk in frame di dalam videonya.
Menurut Anang Batas, Bekicot Madu versi ketiga karya Tomo Widayat itu juga diwacanakan akan dibuat video klipnya. Namun rencana tinggal rencana. Tomo sibuk, Anang Batas apalagi, dan aku mulai meninggalkan Jogja di tahun-tahun segitu untuk mencoba mengadu nasib di ibu kota.
Sampai sekarang sih, Anang Batas masih tetap produktif di bidang kesenian. Terakhir, beliau beberapa kali sukses membuat komunitas dan acara humor reguler bernama SELOSOSELO. Belum lama ini, Anang Batas juga aktif memotret dan mulai merambah konten video humor sederhana bertajuk SENJA GURAU melalui akun Instagramnya. Dia juga masih aktif di Twitter. Silakan di-follow dan disapa ya.
Jadi gimana? Kalau menurutmu, Bekicot Madu genrenya apa nih? Dan kamu lebih suka versi yang mana dari ketiganya?
—
#31HariMenulis
Rabu 13 Mei 2020