Eross Candra bermain musik punk

Agib Tanjung
4 min readMay 11, 2020

Akhir tahun 2019, Eross membantu mengisi melodi di satu lagu milik ROKET~

foto: budi laksono/@budzlaks

Sesuatu yang dijalankan dengan santai dan tanpa beban biasanya justru berujung mulus. Begitu juga yang dilakukan oleh empat lelaki paruh baya ini. Membentuk proyek musik punk rock bernama ROKET di Jogja sedari 2017, akhirnya mereka justru serius membuat karya sendiri.

Pada November 2019 ini, ROKET yang beranggotakan Kiki Pea (vokal), Tutoet Daru (drum), Fendee Perdana (gitar-vokal) dan Agib Tanjung (bass-vokal) meluncurkan album berisi 7 lagu studio yang digarap secara mandiri.

“Album ini sebenarnya spontan aja. Awalnya Agib ada materi satu lagu, Fendee juga ada materi satu lagu, ya sudah kita putuskan untuk coba workshop di studio, ternyata energinya kerasa banget. Lalu kami putuskan untuk mulai membuat lagu lainnya dan langsung gas rekam di studio,” kata Kiki Pea mengawali.

Menurut Tutoet selaku produser album perdana ROKET ini, single pertama yang dipilih untuk diluncurkan cukup berkompromi dengan pasar. ROKET sepakat memperkenalkan karya mereka dengan lagu yang easy listening dan berpotensi cepat dihafal masyarakat. Lagu tersebut berjudul Ring Road.

Single Ring Road ini juga terasa semakin spesial karena dibantu sentuhan Eross Candra (Sheila On7) di bagian melodi gitarnya. Video klipnya sudah mengudara di kanal YouTube ROKET YK pada Jumat 29 November 2019.

Musik dari Ring Road itu dibuat oleh Fendee, lalu dirapikan aransemennya oleh Agib sembari liriknya diolah oleh Kiki, dan disempurnakan bersama saat workshop di studio musik tempat biasa mereka latihan.

foto: hendy winartha/@fndkbl

Selain sudah dirilis di radio-radio pada 25 November 2019, album ROKET itu juga sudah diunggah di platform musik digital pada 27 November 2019, seperti iTunes, Spotify, Deezer, Joox, dan lainnya.

“Ring Road ini basicnya memang nge-pop secara lirik dan aransemen, makanya kami ajak Mas Eross Candra untuk berkolaborasi. Dan ternyata langsung direspons dengan baik dan cepat oleh beliau,” ujar Tutoet.

Sementara itu, artwork untuk album perdana ROKET ini dibuat dengan tangkas oleh Wawak. Seniman berdarah Papua ini kini aktif di perusahaan kaos Frogstone dan masih berkecimpung di dunia gambar menggambar setiap harinya

artwork oleh wawak/@wawakzk

ROKET di mata Eross Candra

Terkait single baru ROKET, Eross Candra juga angkat bicara soal lagu Ring Road. Eross mengungkapkan beberapa alasan kenapa ia langsung mau ketika dimintai bantuan oleh ROKET.

“Pertama, alasannya karena ROKET itu bandnya Tutoet. Kedua, karena saya nggak repot, tinggal ngisi lead gitarnya aja,” ujar Eross Candra sembari terkekeh, saat berbincang denganku beberapa waktu lalu.

Sekadar diketahui, Tutoet sang drummer ROKET memang selama ini merupakan ‘juru kunci’ Lahaneross Studio. Tutoet sudah lama dipercaya Eross untuk mengelola dan mengoperasikan studionya itu ketika ada klien yang sedang rekaman. “Selain Tutoet, ya ada Agib dan Fendee, orang-orang lama semua. Ada Kiki juga. Semuanya saya sudah kenal baik,” kata dia.

“Jadi, saya mau ngisi lagu apa, sama siapa saja, uang nggak masalah. Jadi sekalian, istilahnya pilih mau mahal atau malah memang teman sekalian, ayo!” papar Eross.

Menurut pandangan Eross, ROKET sangat membuatnya berkesan. Dia merasa ROKET adalah band yang tak punya beban dalam berkarya. Hal tersebut bisa dibuktikan dari energinya yang baru benar-benar akan terasa jika melihat aksi panggungnya.

“Saya udah pernah nonton live performnya, saya juga udah dengar beberapa materinya. Ya ROKET itu band tanpa beban, pokoknya have fun. Karena saya lihat perform mereka juga tanpa beban. Musiknya nggak rumit, main lepas, enak didengar enak dilihat,” pungkas Eross.

Kolaborasi musisi independen

Seperti yang telah disebutkan di atas, album ROKET berisi 7 lagu ini digarap keempat personelnya secara mandiri. Begitu juga dengan video klip Ring Road. Video itu digarap oleh Budi Laksono, video maker dari rumah produksi X-Code Films.

Pada lagu lainnya, ROKET juga dibantu oleh beberapa musisi independen yang sudah tak asing lagi namanya, antara lain ada Ari Hamzah (Fun as Thirty), Arya Panjalu (eks-Black Boots), dan Diajeng Budi (Havinhell, Alectrona). Ari Hamzah dan Diajeng Budi mengisi di lagu berjudul Sikut. Lagu ini menyindir mereka yang serakah, rakus, mau menang sendiri, dan selalu cari kesempatan agar perutnya kenyang senantiasa, persetan kanan kirinya.

Arya Panjalu yang sehari-harinya seorang perupa itu menyumbangkan satu lagu yang juga ia nyanyikan sendiri bersama ROKET. Lagu yang berjudul Serba Cepat tersebut mengisahkan pembangunan kota yang semakin banal dan sumpeknya kehidupan kelas bawah perkotaan.

Terakhir, ada Eko Ramone dari The Sneakers (Bali) yang menyumbangkan lagu berjudul Not You. Lagu ini bercerita tentang individu yang tidak mau membebek pada siapapun. Aransemennya digarap lugas dan cepat oleh ROKET dengan durasi singkat, yakni 1:06.

foto: hendy winartha/@fndkbl

Sekadar diketahui, ROKET awalnya dikenal sebagai band cover Ramones di setiap penampilannya. Sembari meneruskan proyek ROKET ini, keempat personelnya juga masih aktif berkesenian di band masing-masing. Kiki Pea masih bergelinjang dengan KIKI & THE KLAN, Tutoet Daru dengan EVERLONG, Fendee Perdana dengan ROKESTER, dan Agib Tanjung dengan ALTEREGO.

Gimana? Setelah membacanya sampai selesai, apakah kamu penasaran sama lagu-lagu mereka?

#31HariMenulis
Senin 11 Mei 2020

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Agib Tanjung
Agib Tanjung

Written by Agib Tanjung

budak korporat sebagai penyunting teks, pengampu tim media sosial dan video. kadang menjelma menjadi rockstar saat akhir pekan.

No responses yet

Write a response