FESTIVAL CACI MAKI

Agib Tanjung
7 min readMay 6, 2020

Berusia 10 tahun, satu mini album, tiga single dan mewacanakan album baru yang tak kunjung terealisasi~

“Festival Caci Maki jadi penanda ALTER\EGO masih ada, meski memang pergerakan mereka sudah tak seaktif dulu. Festival Caci Maki ini juga lagu baru mereka usai merilis single terakhirnya pada 2016, Bawa Turun Sampahmu.”

-

Berangkat dari 2010, unit rock yang sempat mengklaim sebagai sweet grunge-nya Jogja ini bisa dibilang misterius. Kesibukan personelnya dengan pekerjaan masing-masing membuat mereka terkesan malas untuk muncul kembali.

Terakhir membawa single ‘Bawa Turun Sampahmu’ di pertengahan Juni 2016, ALTER\EGO kini mulai bangun dari hibernasi dengan mengeluarkan tembang anyar berjudul ‘Festival Caci Maki’. Dari judulnya saja bisa ditebak, kelima orang personelnya memang ingin menyoroti kondisi terkini media sosial yang makin hari makin memprihatinkan karena banyaknya aura kebencian.

ALTER\EGO yang kini beranggotakan Bagoes Kresnawan (drum), Nova Abdillah (vokal/gitar), Agib Tanjung (bass/vokal), Anshar Aziz (gitar) dan Elang Nuraga (gitar) itu merasa sebagian masyarakat kita sudah mulai ngawur sekaligus tak melek literasi. Terlebih saat berselancar di dunia digital.

Menurut Agib Tanjung sang peramu lagu ‘Festival Caci Maki’, media sosial hari ini sudah semakin serampangan digunakan oleh banyak orang. Contoh paling mudah, banyak orang suka membagikan suatu konten tapi sebenernya tak paham apa konteksnya. Padahal isinya sebenarnya sensitif dan sangat berpotensi mengundang keributan satu sama lain.

“Makin ke sini tentu banyak yang berpikir seperti kami, di media sosial semakin banyak yang mengumbar kebencian. Paling gampang, ya banyak yang suka share postingan hoax. Langsung percaya tapi tanpa kroscek sana-sini,” ujar Nova Abdillah yang akrab disapa Artzex ini mengawali perbincangan.

Kondisi demikian tentu membuat ALTER\EGO gemas lalu menyorotinya dengan karya musik dengan ciri khas mereka. Dari lagu tersebut, mereka ingin masyarakat sadar bahwa caci maki yang dilempar berulang kali di media sosial tak akan pernah menyelesaikan malah apalagi memberi dampak positif bagi siapa saja yang membacanya. Selain itu, ‘Festival Caci Maki’ juga sebagai penanda jika mereka berlima sudah ‘keluar kandang’ dan bakal berkarya bareng lagi setelah sekian lama tertidur.

“Paling gampang ya soal politik dan agama yang sampai hari ini masih banyak bermunculan di media sosial. Orang-orang kita ini kan, sepele banget dan mudah sekali kalau disenggol dua masalah itu. Akibatnya ya itu tadi, merasa benar sendiri lalu dengan santainya mengumbar pembenaran tapi isinya justru jadi caci maki. Karena gini lho, benarnya kita kan belum tentu jadi kebenaran juga untuk orang lain,” ujar Agib menambahkan.

Single ‘Festival Caci Maki’ ini dirilis ALTER\EGO di channel YouTube mereka, Alterego Indonesia, per 1 November 2019 dengan format video klip yang digarap sendiri oleh Bagoes Kresnawan sang drummer bersama rekan-rekannya. Selain itu lagu bertempo cepat dengan padu padan distorsi tiga gitar ini juga sudah tersedia di gerai-gerai musik digital, seperti Spotify, iTunes, Deezer dll.

***

FESTIVAL CACI MAKI

Artwork: Farid Stevy Asta
Lirik: Agib Tanjung & Nova Abdillah

Selamat datang di zaman kemunduran informasi digital
Huru-hara jadi pemandangan biasa dalam kolom komentar

Sampaikan gagasan tanpa riset fakta dalam berita
Ringan jari mengetik tapi lupa pakai logika!

Festival caci maki
Lomba benci membenci
Selalu merasa benar sendiri
Festival iri dengki
Menghujat sana-sini
Saling bully dan menghakimi

Banyak membaca biar tak tersesat dunia akhirat

Rayakan kebebasan berbeda pandangan hal yang biasa
Warganet budiman tentu beda dengan manusia!

***

Sejarah ALTER\EGO

foto: hendy winartha — @fndkbl

ALTER\EGO dulunya merupakan pecahan dari band grunge Jogja, ILLEGAL MOTIVES (2002–2010). Usai Agib Tanjung hengkang dari band itu, menyusul kemudian Nova Abdillah yang kemudian turut mengajak Bagoes Kresnawan untuk bikin band bareng lagi dengan bendera ALTER\EGO yang diaktifkan sejak akhir 2010.

Nama ALTER\EGO diambil dari kata ‘alter ego’ yang artinya ‘aku yang kedua’, yang pada awalnya ingin merefleksikan jati diri baru (dengan konsep musik lebih dewasa) dari Nova Abdillah dan Agib Tanjung usai meninggalkan ILLEGAL MOTIVES. Namun karena sudah banyaknya brand dan band yang sudah menggunakan nama ‘alter ego’, mereka memutuskan untuk memberi sentuhan diferensiasi dari penulisannya, yakni ALTER-back slash-EGO yang kemudian menjadi ALTER\EGO.

Sempat bongkar pasang di departemen gitar, kini ALTER\EGO mantap dengan formasi tiga gitar (Nova Abdillah -sekaligus vokal, Anshar Aziz dan Elang Nuraga). Sementara Agib Tanjung (bass, vokal) dan Bagoes Kresnawan (drum) tetap istikamah menjaga fondasi musik ALTER\EGO dari belakang dengan gebukan drum bertenaga serta raungan suara bass yang khas.

Seiring perjalanannya, ALTER\EGO sudah mengeluarkan EP berisi 4 lagu pada tahun 2011, disusul dengan single ‘Whatever You Say feat Elang Nuraga & Farid Stevy’ pada 2012, dan terakhir single ‘Bawa Turun Sampahmu’ pada 2016.

Tiga tahun kemudian, Jumat 1 November 2019, mereka merilis karya baru dalam bentuk single bertajuk ‘Festival Caci Maki’ dengan format video lirik sekaligus video klip yang bisa disimak di kanal YouTube mereka.

Meski kelima personelnya sudah mempunyai pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan, namun rencananya pada 2020 mereka sepakat mengeluarkan album penuh berisi 11 lagu. Album itu adalah realisasi karya mereka yang sudah digarap produksinya sejak 2012 namun selalu terhambat karena kesibukan masing-masing personel, lalu memaksa mereka harus hibernasi.

***

DISKOGRAFI


Untitled (4 lagu) — 2011
Sakitmu Kebebasanmu, Mungkin, Terlalu Berharap, Cemas

artwork oleh dalijo boddah

Whatever You Say feat Farid Stevy & Elang Nuraga (single) — 2012

artwork oleh farid stevy asta

Bawa Turun Sampahmu (single) — 2016

artwork oleh sella zelyana

***

NARAHUBUNG

Instagram: @alteregoisme_
Facebook: Alterego Jogja
Twitter: @alterego_isme
YouTube: ALTEREGOISME

08112550409 (SMS-Telepon)
085235155155 / 081328272878 (WhatsApp)
alteregosensitif@gmail.com

***

APA DAN SIAPA SAJA ALTER\EGO

BAGOES KRESNAWAN — @bagustikus

Penggebuk drum berbodi subur ini salah satu sosok yang humoris di dalam band. Selain di ALTER\EGO, setiap harinya Bagoes sibuk berkarya di Beli Album Fisik (BAF), perusahaan jual beli karya fisik musik besutan Endank Soekamti. Selain itu dirinya sampai hari ini juga dikenal sebagai founder komunitas fotografi Hunting Pasar yang anggotanya sudah tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Bagoes yang juga expert di bidang videografi ini juga sudah menggarap banyak video klip band Tanah Air bareng Euforia Audio Visual.

AGIB TANJUNG — @agibtanjung

Bapak dua anak ini kerap diberi julukan ‘bassis seribu band’ di Jogja. Bagaimana tidak, beberapa band asal kota gudeg memang banyak dibantu olehnya ketika manggung atau rekaman. Namanya mulai moncer ketika membantu band rock legendaris Captain Jack pada 2009–2012 silam. Selain masih membantu beberapa band di luar ALTER\EGO, kini Agib masih disibukkan dengan jam kantornya sebagai wartawan dan bekerja di media online Brilio.net sebagai redaktur. Mayoritas aransemen lagu-lagu ALTER\EGO selama ini dikendalikan olehnya.

ELANG NURAGA — @elangnuraga

Sosoknya bagaimanapun tak bisa dilepaskan dari ruh ALTER\EGO. Elang merupakan gitaris ketiga ALTER\EGO di masa-masa awal band ini berdiri. Meski sampai sekarang masih konsen di band utamanya, The Finest Tree (TFT) bersama adiknya Cakka Nuraga, Elang merasa masih punya tanggung jawab untuk juga membesarkan nama ALTER\EGO. Sebab bagaimanapun menurutnya musik rock tetap menjadi akar musikalnya sedari kecil.

Ide-idenya di materi lagu ALTER\EGO masih selalu terasa fresh di telinga rekan-rekan satu bandnya itu. Lagu ‘Whatever You Say’ adalah kali pertama Elang menuangkan ekspresi bermain gitarnya di ALTER\EGO.

ANSHAR AZIZ — @ancal_

Hampir sama seperti Agib, cowok berparas ganteng dan beraura menarik ini juga terkenal dengan sebutan ‘gitaris sejuta umat’. Hampir semua band-band baru di Jogja pernah memakai jasa musikalnya untuk berkarya. Sebab dirinya sudah dianggap sebagai gitaris serba bisa dan rapi memainkan genre apa saja.

Akrab dikenal dengan panggilan Ancal, dirinya sekarang juga sibuk membesarkan proyek musik terbaiknya bersama KAZZMIR. Fakta menarik lainnya, Ancal menjadi satu-satunya personel yang masih betah melajang.

NOVA ABDILLAH — @artzex

Sosok yang satu ini termasuk yang paling nyentrik di antara keempat personel lainnya. Di ALTER\EGO, cowok yang kerap dipanggil dengan sebutan Artzex ini menjadi karakter utama di band. Dengan penampilan khas dan pembawaan gestur yang unik, membuat Artzex selalu disegani tapi sering kena ‘bully’ di ALTER\EGO.

Menjadi personel paling tua, sampai sekarang gitaris kidal seperti Kurt Cobain ini masih dipercaya untuk membuat lirik dengan tema menarik. Selain bermusik di ALTER\EGO, Artzex sampai saat ini juga masih berprofesi sebagai dokter gigi.

#31HariMenulis
Rabu 6 Mei 2020

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Agib Tanjung
Agib Tanjung

Written by Agib Tanjung

budak korporat sebagai penyunting teks, pengampu tim media sosial dan video. kadang menjelma menjadi rockstar saat akhir pekan.

No responses yet

Write a response