The Decline, salah satu lagu punk rock terbaik sepanjang masa
Lagu ini juga jadi favoritku dari sekian banyak lagu NOFX~

Banyak yang bilang, tembang ini jadi lagu terbaik, masterpiece-nya NOFX. Aku sepakat. Sebab selain durasinya panjang pol, 18 menit 21 detik (tak umum untuk sebuah lagu dan liriknya yang katanya bergenre punk), The Decline ini punya fondasi mewah tak seperti lagu-lagu NOFX lainnya.
Sebagai -yang cukup- menjadi penggemar rungon-rungon NOFX sejak kelas 1 SMP, aku juga mengamini jika The Decline yang dirilis akhir November 1999 dengan format fisik album ini sangat emosional sekali aransemennya, sejak awal lagu hingga selesai. The Decline ini cuma satu lagu, tapi dulu dirilis dengan format fisik CD audio dan kaset pita. Top.
Bahkan sampai sekarang aku masih sangat sepakat dari review singkat punknews.org yang menyebutkan bahwa The Decline menjadi album punk rock terbaik sepanjang masa. Mereka menganggap The Decline punya lirik sempurna soal kehidupan sosial politik (terutama yang terjadi di Amerika dan sekitarnya) dan aransemen musik punk rock paten.
Nah, di tulisan ini, aku ingin menceritakan pada kamu soal musiknya saja ya. Semoga di catatan berikutnya aku tidak malas membedah keseluruhan lirik lagu The Decline ini.
***
Jika kamu bisa menikmati musik punk dan sejenisnya, The Decline menjanjikan pengalaman tak terlupakan ketika didengarkan. Perpaduan kick dan hi-hat Erik Sandin di detik pertama bagaikan mesin yang baru saja dipanaskan. Tak lama part bass Fat Mike yang dominan over drive itu menyusulnya.
Ketika mulai masuk ke intro keseluruhan, kamu akan dipaksa memaklumi bahwa kamu memang sedang mendengarkan musik punk. Ya apa lagi kalau bukan karena irama ketukan khas drumnya. Energik, cepat dan berisik!
Tapi lagu-lagu NOFX ini menurutku cukup punya diferensiasi dari grup band punk rock/melodic punk lainnya. Ketika sejak dulu lagu punk rock diberi ‘aturan’ harus dengan tiga jurus chord saja, NOFX justru melakukannya dengan lebih maksimal. Notasi-notasinya juga cukup berbeda dengan band-band punk rock Amerika lainnya. Kalau aku boleh mengistilahkan, dalam teknis aransemen chord lagu, NOFX ini selalu piawai menyisipkan chord-chord ‘miring’. Anak band pasti paham soal ini. Entah apa referensi musik mereka ketika kecil dulu.
Oke, lanjut ya..
Masuk ke menit empat dinamika mulai terasa. Fat Mike akan unjuk gigi solo bass sebentar dengan ritme pelan dan santai. Secara umum, di lagu ini para pendengar memang akan dimanjakan permainan bass Fat Mike yang cukup terdengar dominan di beberapa part.
Belum lagi saat break di menit 10:50 dan seterusnya, itu adalah part ajaib! Diawali ‘One more pill to kill the pain’ kemudian naik lagi di bagian teriakan ‘There’s gonna be a better place!’. Bisa aku bilang, di bagian ini dinamika lagu mulai sangat terasa.
Selanjutnya adalah outro yang terasa semakin magis karena ada perpaduan suara sahut-sahutan parau El Hefe di kiri dan layer gitar kotor Eric Melvin di bagian kanan.
Kemudian adanya percampuran trombon dan lonceng jadi penanda kalau lagu ini akan segera dipungkasi. Makin klimaks ketika kamu menyadari jika masih ada suara phone line, kemudian fade out di akhir lagu. Bagian-bagian inilah yang bisa menggaransi kamu untuk merasakan eargasm seketika!
Namun pesanku, bagi kamu yang penasaran ingin mendengarkan lagu ini, tolong simak betul permainan bass Fat Mike ya. Karena permainan bass-nya lah yang membuat awal sampai akhir The Decline ini menjadi lebih hidup. Emosional sedari awal sampai akhir.
Di website resminya saja, NOFX secara tidak langsung memang mengakui jika The Decline adalah EP sekaligus lagu emosional karena penuh perjuangan saat proses pembuatannya. Tapi sepertinya Fat Mike dkk sudah kapok. Tak akan mau membuat lagu dengan durasi panjang seperti ini lagi. Emang mau nyaingin lagu-lagunya Dream Theater? Buktinya sampai ke album Coaster ke First Ditch Effort mereka tetap istikamah kembali membuat lagu dengan durasi kisaran 1–3 menit saja.
“Buruk! Benar-benar buruk, ketika harus merekam dan menulis album ini. Kami senang ketika kami sudah menyelesaikannya, tapi kami tak akan pernah mengulanginya lagi. Karena kami harus sampai harus bolak-balik studio, menambah aransemen, remix dan remaster sampai empat kali. Ini bukan seperti lagu rock, melainkan lagu opera. Kami mendapat ide dari Subhumans bukan Rush. Kenapa lagu ini berdurasi 18 menit? Kami hanya ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Kami sudah cukup dengan lagu yang berdurasi pendek. Saran kami, Dont try this at home!” tulis NOFX usai merilis The Decline.
He’s got his, and I’ve got mine.. Meet the decline..

—
Oh iya, belakangan The Decline ini dibawakan NOFX lagi secara spesial di Red Rocks bersama Baz’s Orchestra. Video ini baru diunggah sekitar awal April lalu. Masih sama seperti versi aslinya. Emosional. Di versi live ini lagunya semakin dramatis karena trombon dan instrumen orkestra lainnya terdengar lebih dominan.
Sebelumnya lagi, The Decline juga pernah dibawakan full orkestra secara live oleh Baz dan kawan-kawannya, namun tanpa mengajak NOFX. Video dengan tajuk THE DECLINE — a punk rock symphony itu dibuat untuk memperingati 15 tahun lagu The Decline. Video ini diunggah lima tahun lalu.
Gimana? Apa kamu juga tertarik untuk mendengarkan? Atau malah kamu suka NOFX juga?
—
#31HariMenulis
Selasa 19 Mei 2020